The Tutorial is too Hard
Bab 9
Lantai 1 [2]
[Menuju ruang tunggu lantai 1?]
[Anda telah mempelajari : Stun Resistance Lv 1]
[Anda telah mempelajari : Battle Consentration Lv 2]
[Anda telah mempelajari : Awakening Lv 1]
[Anda telah mempelajari : Battle Consentration Lv 2]
[Anda telah mempelajari : Awakening Lv 1]
Apa aku sudah sampai....
Saat aku mulai sadar kembali, kulihat cahaya biru yang mulai redup pada portal.
Aku melihat portal. Mataku bisa kembali fokus dan bisa melihat momen ajaib ini. Aku melihatnya dengan penuh suka cita.
Aku berhasil. Aku masih hidup.
Masih ada satu pertanyaan yang ada didalam benakku meski aku sedang bingung dan kesakitan.
Apa yang akan terjadi jika aku berhasil kembali keruang tunggu dengan anak panah yang masih menembus kakiku?
Apa yang akan terjadi jika aku dipulihkan dengan keadaan seperti itu?
Jika aku bisa pulih secara instan dengan panah yang masih berada dalam tubuhku.... mungkin otot dan juga sarafku yang lumpuh bisa pulih, semua karena kekuatan ruang tunggu.
Haruskah aku mencabut panahnya sebelum masuk?
Bagaimana aku bisa tahu? aku bukan dokter.
Bagaimana aku bisa tahu? aku bukan dokter.
Mungkin kekuatan pemulihan ruang tunggu yang luarbiasa layaknya sebuah game akan mengirim sebuah pesan.
'Anda tertusuk panah. Kami akan menghilangkan panahnya dulu baru memulihanmu :D'
Menyediakan pelayanan terhadap pelanggan semacam itu.
Tapi jika tidak, aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kakiku.
Tapi jika tidak, aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kakiku.
Sudah kuputuskan.
Meski aku hampir saja mati beberapa saat yan lalu, mungkin saja jika aku mendapat skill baru atau mungkin aku bisa menemukan celah untuk bisa tetap hidup, dan vitalitasku juga sudah pulih.
Mungkin aku akan sekarat dan berada diambang kematian lagi.
Tapi aku tidak bisa membuang-buang waktu.
Tapi aku tidak bisa membuang-buang waktu.
Baiklah, ayo coba lagi.
Aku hanya harus kembali ke portal saat rasa sakit dan bahaya berada pada level kritis.
Mungkin karena skill baru yang kudapat saat berada diambang kematian, rasa sakit yang ada ditubuhku segera hilang dengan cepat.
Dengan kebulatan tekad, aku duduk disamping portal sambil bersandar.
Aku bisa mati kapan saja. Aku kehilangan pengelihatanku beberapa saat yang lalu. (Ho Jae sudah kembali ke Tutorial)
Aku bisa mati kapan saja. Aku kehilangan pengelihatanku beberapa saat yang lalu. (Ho Jae sudah kembali ke Tutorial)
Aku meyakinkan diriku sendiri.
"Hoo"
Aku menghirup nafas panjang dan mengigit sabut kulit pada perisai bundar.
Kuangkat lutut kananku.
Dengan tangan yang gemetaran, kuangkat pedangku.... dan ku ayunkan kearah bawah. ( Kupikir ini mengulangi kejadian saat anak panah mengarah ke pergelangan kaki kanan dan dia mencoba menangkisnya dengan pedang)
Tick.
AAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRGGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHH
Rasa sakit yang luarbiasa, seolah rasa sakit ini berasal dari neraka.
Darah mulai mengalir dari mulutku saat aku mengeram.
Darah mulai mengalir dari mulutku saat aku mengeram.
Secara naluriah, aku menuju ke portal. Namun tidak segera kembali kesana, aku mencoba menahannya sebentar.
Kuambil lagi pedangku sambil menangis dan mengeram.
Sangat mustahil untuk menghalau panah dengan satu ayunan pedang. Aku terlalu naif. Tidak tidak, bagaimana bisa aku berpikir untuk melakukan hal semacam itu? aku pasti sudah kehilangan akal sehat karna merasakan sakit yang luar biasa.
Kuangkat pedangku sekali lagi dan kudekatkan ke anak panah.
Aku mulai menggergajinya.
Aku mulai menggergajinya.
"Uuuh! Guuuh!"
Setiap gerakan pedang, kurasakan kesakitan disetiap tubuhku.
Tick.
Akhirnya ujung panah telah terpotong.
Dan rasa sakitnya perlahan reda.
Dan rasa sakitnya perlahan reda.
Dengan tangan yang gemetaran, aku memegang anak panah sisanya dan kucabut bersamaan. (Anak panah yang menembus perisai mungkin)
Aku lagi-lagi berteriak dan menangis karna rasa sakit dibagian pergelangan kaki.
Bukan hanya tubuh yang kesakitan, aku juga mulai merasa depresi.
Sial. Kenapa aku. Dasar bajingan.
Sial. Kenapa aku. Dasar bajingan.
[Anda telah mempelajari : Pain Tolerance Lv.3]
[Anda telah mempelajari : Haemorrhage Tolerance Lv.2]
Ahhhhhhhhhhhhhh! Akhirnya...
Sekarang saatnya aku terbebas dari penderitaan ini.
Sekarang saatnya aku terbebas dari penderitaan ini.
[Menuju ruang tunggu lantai 1?]
"Ya"
Dan kemudian aku kehilangan kesadaran.
"Mmmm..."
Saat aku terbangun dan membuka mataku, aku bisa melihat ruang tunggu yang aku tinggali beberapa hari yang lalu.
Aku tidak merasakan sakit lagi.
Aku mengingat kembali rasa sakit yang kurasakan beberapa saat yang lalu.
Aku mengingat kembali rasa sakit yang kurasakan beberapa saat yang lalu.
Aku hampir mati.
Sangat dekat dengan kematian, lebih dekat daripada yang pernah orang lain alami.
Aku sudah melakukan semua gerakan pemanasan, ganti kostum renang, lalu mulai terjun ke sungai Styx, dan kemudian harus kembali mengulang dari awal karna melakukan awalan yang salah. (Samacam perumpamaan yang dipikirkan Ho Jae, dan ini bukan bagian adegan dalam Tutorial.)
“Haaa…”
Aku merasa sedikit lega. Aku lolos dari kematian dan tidak lagi merasakan sakit.
Saat aku melihat tubuhku, tubuhku sepenuhnya pulih dengan banyak bekas darah.
Kaos putih berubah menjadi berwarna merah.
Saat aku melihat tubuhku, tubuhku sepenuhnya pulih dengan banyak bekas darah.
Kaos putih berubah menjadi berwarna merah.
Ah.. sial. Apa aku pipis dicelana?
Untungnya ruang tunggu juga bisa menghilangkan bau darah dan air kencing.
Untungnya ruang tunggu juga bisa menghilangkan bau darah dan air kencing.
Aku menatap langit-langit dan mengangkat tangan kananku.
Sebelum panah jatuh kelantai, aku sudah pulih sepenuhnya.
Sebelum panah jatuh kelantai, aku sudah pulih sepenuhnya.
Bagus sekali. Pelayanan yang luarbiasa dari ruang tunggu lebih hebat dari apa yang kuduga.
Kucabut anak panah ditanganku dan seketika sembuh.
Kucabut anak panah ditanganku dan seketika sembuh.
Dengan kata lain, teori tentang mencabut anak panah sebelum masuk ruang tunggu adalah salah.
Ahh... kenapa aku begitu bodoh? apa aku memiliki IQ jongkok?
Jika aku harus mencabutnya, maka bisa dicabut diruang tunggu. Bukan hanya bisa menyembuhkan segalanya, ruang tunggu juga menghilangkan rasa sakit.
Melakukan semua hal gila ini hanya karena berpikir aku bisa kembali ke portal.
Aku mungkin saja bisa mati karena lumpuh atau kehabisan darah.
Sederhananya, aku baru saja mempetaruhkan hidupku untuk sesuatu yang kurang berharga.
Aku mungkin saja bisa mati karena lumpuh atau kehabisan darah.
Sederhananya, aku baru saja mempetaruhkan hidupku untuk sesuatu yang kurang berharga.
Haa... Ayo lakukan hal seperti itu lagi.
....bagaimana kabar yang lain ya?
“Community.”
Hell Mode, Forum (1/1)]
…..
Um, apa?
Bagaimana bisa seperti ini?
Aku membacanya sekali lagi.
Bagaimana bisa seperti ini?
Aku membacanya sekali lagi.
…..
Hell Mode, Forum (1/1)
……
Dan lagi.
Hell Mode
Menandakan tingkat kesulitannya.
Menandakan tingkat kesulitannya.
Hell Mode, Forum.
Menandakan ini Forum dengan tingkat Hell Mode.
Menandakan ini Forum dengan tingkat Hell Mode.
Hell Mode, Forum (1/1)
Angka pertama menunjukan jumlah yang online di Community.
Angka pertama menunjukan jumlah yang online di Community.
Di ruang tunggu Hell Mode, ada satu orang dan sedang membuka Community, tidak lain adalah aku.
Aku paham kalau yang Online 1 orang.
Angka berikutnya adalah jumlah pemain yang berada di Hell Mode.
1.
…..
Jadi begitu. Mereka sudah mati.
Semuanya mati.
Semuanya mati.
'Bagaimana bisa ketiganya mati? ini tidak bisa dipercaya.' untuk beberapa alasan aku merasakan emosi semacam itu.
Sejujurnya aku sudah menduga mereka akan mati. Dan bila ada yang bisa bertahan hidup maka aku akan lebih terkejut lagi.
Jika saja aku tidak punya perisai, kemungkinan mati 10 dari 10.
Terlepas dari itu semua, Kyung Min dan Su Ah tidak tahu jika mereka bisa kembali keruang tunggu.
Jika mereka tidak mati seketika, maka mereka akan mati kehabisan darah.
Terlepas dari itu semua, Kyung Min dan Su Ah tidak tahu jika mereka bisa kembali keruang tunggu.
Jika mereka tidak mati seketika, maka mereka akan mati kehabisan darah.
Apa ini karna sebelumnya aku hampir mati? apa aku masih merasa terlalu syok kejadian sebelumnya? atau aku sudah mulai menjadi gila karena mengetahui situasi semacam ini.
Kematian ketiganya tidak membuatku merasakan emosi yang berlebihan.
Kupikir aku akan berduka karna telah menjadi dekat dengan mereka selama 3 hari.
Kupikir aku akan berduka karna telah menjadi dekat dengan mereka selama 3 hari.
Tapi yang kurasakan hanya sedikit kesedihan, hanya itu saja.
Apa yang salah?
Aku juga tidak tahu.
Aku juga tidak tahu.
Sial.
Meski otakku yang perlahan menerima keadaan ini, air mataku mulai mengalir. Bagaimana bisa aku menangis setelah semua omong kosong ini terjadi.
"…Status"
Lebih baik aku fokus pada hal lain dan berhenti menangis.
Aku melihat banyak pesan yang memberitahu aku telah mendapat skill saat kembali ke portal. Aku harus memerika semuanya, jadi aku membuka status.
[Lee Ho Jae ]
Strength: 10
Dexterity: 13
Endurance: 11
Intelligence: 21
Dexterity: 13
Endurance: 11
Intelligence: 21
Skill:
Battle Concentration Lv.2
Will Lv.1
Awakening Lv.1
Pain ToleranceLv3
Haemorrhage Tolerance Lv.2
Stun Resistance Lv.1
Battle Concentration Lv.2
Will Lv.1
Awakening Lv.1
Pain ToleranceLv3
Haemorrhage Tolerance Lv.2
Stun Resistance Lv.1
Skill Battle Concentration dan Will yang kudapat pertama kali naik satu level.
Hanya dengan melihat nama resistansi yang kudapat, membuatku teringat dengan semua kesakitan yang kualami.
Hanya dengan melihat nama resistansi yang kudapat, membuatku teringat dengan semua kesakitan yang kualami.
[Pain Tolerance(Lv.3)]
Deskripsi : meningkatkan resistensi terhadap rasa sakit.
Deskripsi : meningkatkan resistensi terhadap rasa sakit.
[Haemorrhage Tolerance(Lv.2)]
Deskripsi : meningkatkan resistensi dari efek pendarahan.
Deskripsi : meningkatkan resistensi dari efek pendarahan.
[Stun Resistance (Lv.1)]
Deskripsi : Meningkatkan resistensi pada efek kejutan.
Deskripsi : Meningkatkan resistensi pada efek kejutan.
Semua skill pasif yang meningkatkan efek resistensi.
Terlihat berguna, namun aku tidak begitu merasakan efeknya dengan jelas.
Semuanya hanya sedikit meningkatkan resistensi. Tidak menghilangkan rasa sakit atau menghentikan pendarahan.
Terlihat berguna, namun aku tidak begitu merasakan efeknya dengan jelas.
Semuanya hanya sedikit meningkatkan resistensi. Tidak menghilangkan rasa sakit atau menghentikan pendarahan.
[Awakening (Lv.1)]
Deskripsi : Mebangkitkan kesadaran saat butuhkan.
Deskripsi : Mebangkitkan kesadaran saat butuhkan.
Skill pasif lain.
Akan bagus jika aku punya skill aktif, aku merasa sedikit kecewa.
Akan bagus jika aku punya skill aktif, aku merasa sedikit kecewa.
Setelah mengecek semuanya....
Apa aku harus mencoba lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar