Reincarnator
Reincarnator
Bab 20 - Altar (5)
***
<Racial
Skill>
Sebuah
skill bawaan yang dimiliki suatu ras
Ada 2
Racial Skill yang Carnivorous Beast bisa gunakan.
<Fear>
dan <Devour>
Fear untuk melumpuhkan mangsa dan Devour untuk memakannya agar meregenerasi kesehatan dengan cepat.
Fear yang
berisi niat membunuh dari predator adalah skill miliknya sendiri.
Kuahhh!
Fear
Carnivorous Beast bergemuruh disekitar bagian dalam Altar.
Fear pada
dasarnya mempengaruhi mentalitas individu.
Dan untuk
Hansoo yang telah bertarung dengan Iblis peringkat tinggi di Abyss, hal seperti
Fear adalah mainan anak-anak.
Tapi tetap
saja itu masih sebuah skill.
Tubuh Hansok berhenti sejenak dan dalam sekejap Carnivorous Beast terbang ke kakinya depan secara agresif.
Tapi pada
saat ini resistensi sihir menunjukan kekuatannya.
Hansoo
memindahkan kaki depannya dengan jarak serambut dan kemudian menikam dengan kejam
sementara pertahanan Carnivorous menurun.
Ini adalah
pertama kalinya pertempuran disini terasa normal jika kamu sudah melampaui
tutorial.
Untung saja binatang itu belum dewasa.
Jika dia sudah dewasa dan mencapai 20meter maka dapat menggunakan Racial Skill lain
<Vampric Swamp>.
Seperti
yang diketahui, terus-menerus menyerap darah makhluk hidup didekatnya.
Jika terus seperti ini. Hansoo kemungkinan tak akan bertahan.
Karena kamu
akan menjadi mumi dan mati dengan cepat jika kamu tak memiliki resistensi sihir
dan fisik.
Tapi bahkan
dengan sebanyak ini tetap saja tidak mudah untuk melakukannya.
'Lokasi kedua saraf primer diantara sendi.'
Hansoo,
setelah memindahkan semua racun diujung pembuluh, dia menegangkan semua ototnya
dan dengan kejam menusuk diantara sendi-sendinya.
Kududuk
Kuaaak!
Karena
cangkang yang sangat tebal, sesaat ada resistensi tetapi kekuatan (Strength) Hansoo
yang telah mencapai tahap Rune tak berwarna ditambah kemampuannya mencari titik lemah dan
kekerasan jarumnya sehingga membuat cangkang hitam berlubang.
Dikarenakan
ukurannya yang sangat besar, Hansoo mendorong jarum sepanjang 1
meter itu masuk dengan waktu yang lama.
'Sedikit lagi.'
Meskipun ia
menembus kulit tetapi tak ada gunanya bila tak mencapai tujuan.
Karena
cedera yang terbuat dari jarum pada dasarnya sama dengan lubang dimana rambut
tumbuh keluar.
Dia harus
mengenai titik tersebut.
'Ini dia'
Hansoo yang
merasa ujung jarum menembus saraf utama, dengan cepat menarik keluar.
Menusuk
kedalam itu penting, tapi menarik keluar juga penting.
Karena jika
kamu tak melakukan itu dengan tepat maka kamu menerima kemarahan
Carnivorous Beast saat jarum masih didalam tubuhnya.
Kuahhh!
Seperti
yang dia harapkan, Carnivorous Beast merasakan rasa sakit yang hebat dan
berhenti sejenak dari kelumpuhan mulai memukul tanah untuk mengalahkan
Hansoo.
Boooom!
Tapi sudah
lama sejak Hansoo berpindah dari tempat itu.
Suara nafas
monster dan suara tulang retak memasuki telinga Hansoo terus-menerus.
Dan pada
saat yang sama, mata Hansoo menatap seluruh tubuhnya.
Gambar dari
otot menggeliat, cara ekor menahan keseimbangan dan kontarksi otot paha muncul
ke kepala Hansoo dan menciptakan gambar 3 dimensi dari monster.
Gambar monster muncul di kepala, pengalaman dan pengetahuannya menyatu dengan
itu.
Semua ini
terjadi dalam sekejap.
Dan saat
ini terjadi, gerakan selanjutnya dari monster bisa dilihat oleh mata Hansoo.
Itu
bukanlah trait, kemampuan bela diri, ataupun skill.
Secara
sederhana, itu kemampuan seperti dewa yang dikembangkan dari beragam jumlah
pengalaman pertempuran dan pengetahuan.
Karna Hansoo hanya bisa belajar 7 skill,
satu-satunya cara agar trait ini bersinar adalah menjadi kuat dengan cara yang
berbeda dari yang lain.
Dan karena itu, tak seperti orang-orang kuat
yang mendaki dengan mudah, dia harus melalui lebih banyak waktu berharga pada
pertempuran dan berjuang mendaki perlahan.
Tapi ini membuat dia lebih kuat.
Sejak bisa membaca musuh dan mengetahui
gerakan selanjutnya ini menjadi keuntungan besar bagi Hansoo..
Nah kebanyakan petualang tingkat tinggi dapat
melakukan sejauh ini, tapi Hansoo lebih unik jika dibandingkan dengan mereka.
<Battle Foresight ! Aku harus memberi nama
itu ! Mari sebut Battle Foresight ! Mulai sekarang !>
<Tolong jangan panggil begitu Kangtae, itu
memalukan>
Hansoo, yang memikirkan situasi masa lalu
dengan Kangtae, mengatasi kekurangan ekstrim persepsi dan agility nya melalui
membaca pikiran dan mendorong mundur binatang itu.
Boom
'Dia masih melemah'
Hansoo nyaris menghindari serangan lain saat
dia menusuk jarum lagi.
Puk. Pukpuk.
Jarum yang memasuki tubuh binatang dalam sekejap, memotong sebagian dari saraf sel cluster pada kulitnya.
Sekarang, akan lebih sulit merasakan
gerakannya melalui getaran di udara.
Dari satu sudut pandang tampak seperti
pertarungan 1 sisi tetapi Hansoo tak memiliki banyak kemudahan.
Tak ada sesuatu seperti HP (Health Point) di
dunia ini.
Dengan kata lain, bila resistensi sihir dan
fisikmu sama satu lain menjadi lebih besar maka akan menjadi
keuntungan besar.
Tubuh manusia seperti itu akan robek bahkan
jika serangan hanya menggores mereka.
Dan karena itu petualang tingkat tinggi pada
dasarnya menumpuk resistensi sihir dan fisik pada tubuh mereka.
Dan petualang tingkat tinggi yang menumpuk resistensi akan menunjukkan keajaiban seperti saat mereka menerima pukulan dari binatang
mengerikan dengan hanya tubuh manusia mereka.
Tapi kamu tak bisa mendapatkan rune itu dan
item di daerah tutorial jadi kamu harus menghindari tiap serangan.
Jika dia tidak meningkatkan strength dan
stamina, dia akan telah pasti sudah kelelahan saat menyerang monster.
Hansoo dengan cepat mengeluarkan Flying Cat's
Marble saat dia menusuk botol sampo yang diikat di pinggangnya.
Karena dia tak memiliki cukup waktu untuk
memeras racun menggunakan tangan.
Squirt
Degan cepat jarum terolesi Racun Pelumpuh, Hansoo
dengan cepat menusuk lagi.
Tudududk
Kecepatan regenerasinya melambat ke tingkat
ekstrim sesaat menggunakan semua bahan yang disimpan.
Saraf yang sudah pulih meskipun dirusak oleh
jarum dan mencair karna racun pelumpuh telah berhenti beregenerasi pada titik tertentu.
Sebagai buktinya, gerakannya menjadi
kaku dan indra nya sudah tumpul.
'Seperti yang aku duga, bertarung di dalam
altar adalah jawabannya.'
Jika dia bertarung sementara monster memakan
manusia setelah keluar dari altar, maka akan jadi lebih merepotkan.
Karena area kerusakan jarum kecil, memakan 1
manusia dapat menyembuhkan saraf yang rusak dalam beberapa saat saja.
Dan jika itu terjadi bahkan dia harus memilih
taktik yang berbeda.
Tapi jika itu terjadi, dia bisa merebahkan
monster ke tanah dan membuat lubang di jantungnya sebelum kehabisan stamina.
'Mari merok*k sekali lagi.'
Sebagai efek dari Cloud Snack menghilang,
Hansoo dengan cepat menggigit Cloud Snack ke 8 dan kemudian melompat kembali
untuk melanjutkan pertarungan.
Tapi saat ini sesuatu yang tak terduga
terjadi.
"Hansoo ! Aku datang untuk membantu
!"
'Haha. Lihatlah ini.'
Hansoo tertawa saat mendengar suara terdengar
dari atas altar.
..................
Suyeol membuat ekspresi muak setelah menonton
Hansoo sementara waktu dari atas.
'Bukankah dia adalah anak monster.'
Perbedaan fisik begitu besar yang mana satu pukulan akan mengubah dia menjadi gumpalan daging berdarah.
Tapi Hansoo belum menerima pukulan tunggal dan
menempel pada monster seperti badai dan kemudian melanjutkan untuk menyerang
dalam pertarungan satu sisi.
Dan dia membuat monster menjadi sarang lebah
dengan jarum itu.
'Jalang itu. Apakah dia melakukan ini untuk
menipu rune kami ?'
Pikiran ini sangat normal karena setelah semua
pertarungan terlihat seperti dia sama sekali tidak kekurangan Strength dan
stamina.
Sejak Hansoo terlihat sangat santai di mata
mereka.
Dia begitu santai saat bertarung sambil
menghisap rokok satu per satu.
Jadi mereka meyakinkan diri mereka sendiri.
'Itu tak akan berbahaya membantu sedikit di
sana.'
Mereka tak bisa turun karena mereka takut kekuatan
Carnivorous Beast tapi sepertinya gerakannya banyak melambat.
Dan bukan Hansoo di depan mereka.
Hansoo mudah menghindari serangan dengan
kecepatan yang tak jauh lebih lambat daripada mereka.
Jadi dalam sekejap mereka mengkonfirmasi.
'Dia berusaha untuk memonopolinya.'
Ketika mereka melihat dia dengan mudah melawan, mungkin dia serakah dan akan memonopolinya.
Bagian dalam Suyeol memutar dan berbalik.
Dia bahkan tak bisa membayangkan seperti apa
hadiah yang akan keluar jika kamu membunuh monster itu.
Tidak, bahkan jika hadiah tidak bagus banyak
rune akan muncul keluar.
'Seperti yang aku pikir ... Kita harus
membunuh dia hari ini. Jalang serakah.'
Membunuh Carnivorous Beast sudah seharusnya, tapi membunuh
Hansoo akan menghasilkan banyak rune.
Karena semakin kuat seseorang, semakin banyak
rune yang dijatuhkan.
Tidak, dia benar-benar cemburu dengan item
yang orang itu miliki.
Dan Suyeol pasti tidak ingin terjebak dalam
ruang yang sama seperti orang itu.
Rasanya seperti bersama dengan harimau yang
perutnya penuh dan bukan manusia.
Kepribadiannya biasanya tidak terlihat buruk
tapi tak peduli seberapa malu harimau, Kamu tak bisa hidup bersamanya.
Suyeol merasakan tekanan yang lebih besar dari
Hansoo melebihi Carnivorous Beast.
Binatang itu terjebak di altar tapi orang itu
menyebarkan lengannya dimana-mana.
Dan pada saat itu adegan saat malam pertama
muncul di kepala Suyeol.
'UUK'
Dia menahan kutukan yang mencuat keluar dari
tenggorokannya dan kemudian melirik pria disampingnya.
Pria itu dipanggil Sangjin.
'Bajingan bodoh. Itu sebabnya kamu harus punya
teman baik.'
Dia telah banyak mengobrol denganya dalam kasus
dia dapat menyerap Informasi tentang pria yang dipanggil Hansoo tapi percakapan
berjalan terlalu lancar.
Jika pria yang dipanggil Hansoo tak lebih
kuat maka dia tidak benar-benar ingin sampai sejauh ini tapi setelah mendengarnya sebenarnya ini lebih seperti kompetisi.
Maka ada kesempatan untuk orang ketiga
mengambil segala sesuatu sementara orang ini bertarung.
Dan dia setuju pada rencana untuk membunuh
temannya semudah ini.
'Jika aku mengurus orang ini maka semuanya akan
beres.'
Setelah menggunakan orang ini sebagai umpan
untuk mengalihkan mata binatang itu dia hanya harus dengan mudah mengurus semua
orang setelah mereka kelelahan.
Jika dia menyingkirkan orang ini dan Hansoo
maka hanya tersisa 5 dari temannya.
Dan kemudian dia bisa menghancurkan mereka
dengan mudah.
'Haa. Gadis itu.'
Sementara Suyeol memikirkan Mihee, Sangjin, yang menonton pertarungan dibawah berteriak.
"Itu tampak seperti binatang ini lebih
lambat dari Hansoo jadi mari kita turun !"
Pada kata ini mereka dapat melihat
bahwa binatang, yang awalnya lebih cepat daripada Hansoo, telah melambat ke
titik dimana itu jauh lebih lambat dari Hansoo.
Jika binatang itu telah melambat sebanyak ini,
dan jika Hansoo bertarung didepannya, orang-orang ini mungkin bisa menghindari serangan.
"Mari kita turun."
Sementara mereka berjalan turun setelah
kata-kata Suyeol dari atas tangga altar yang menghubungkan bagian atas dan
bawah, Sangjin melakukan tindakan tak terduga.
"Hansoo ! Aku datang untuk membantu
!"
Saat Sangjin berteriak sebelum turun, Suyeol
menjadi bingung saat dia mengutuk dalam hati.
'Bajingan sialan ini.'
Saat dia melihat, Hansoo tak terlalu memperdulikan tempat lain karena dia dan monster bertarung dengan segala
sesuatu yang mereka punya.
Dia pikir dia sudah bisa menggunakan unsur
serangan mendadak tetapi jika mereka berteriak dari atas seperti ini tidakkah
Hansoo akan menyadari sisi ini.
Tapi terlalu terlambat untuk melunak.
Dan tak ada banyak perubahan ketika dia
melihat pertarungan.
'Ya. Ini mungkin bukan waktunya peduli dengan
hal-hal lain.'
Sejak binatang itu terdorong mundur tak bisa
memperhatikan hal lain seperti mereka dan Hansoo kemungkinan berpikir bahwa
mereka ingin membantu mungkin dia pikir dia tak perlu peduli.
'Sip, Mantep.'
Suyeol perlahan berjalan sambil melihat ke
bawah.
Altar sangat tinggi hingga mencapai
ketinggian 30 ~ 40m.
Binatang itu sibuk bertarung dengan Hansoo dan itu tak mampu mengalihkan perhatiannya pada mereka yang sudah turun di
ketinggian 10m.
Suyeol yang berjalan turun, berhenti dan
bicara sambil berbalik.
"Bagaimana kalo kita menunggu disini sebentar
? Jika kita masuk sekarang mungkin kita akan menjadi penganggu."
Pada kata-kata itu, semua orang mengangguk
seolah menunggu untuk itu.
Tapi pada saat itu sejumlah besar Fear meledak
dari bawah.
Kuuuuuuaaaaangg !
Saat Fear meledak dari bawah memantul didalam
altar dan diperkuat, meledak keatas seperti memukul telinga semua orang.
Shake
"Kuhuk !"
Kekuatan Fear yang diperkuat oleh struktur
altar itu jauh lebih berbeda.
Ke 11 dari mereka telah menduga Fear akan jadi
seperti yang mereka dengar dari luar sehingga mereka gemetar tanpa bisa
menyeimbangkan diri mereka.
"Huuuak!"
Tapi orang-orang ini termasuk orang-orang
kuat.
Sejak mereka telah menumpuk banyak rune,
mereka tidak di tingkat dimana mereka akan jatuh hanya dari Fear.
"Wow... Hampir jadi hancur."
Ketika satu dari mereka masih gemetar seperti
belum bisa menyeimbangkan dirinya, sesuatu yang tak terduga terjadi.
Seolah-olah sesuatu berlari menaiki tangga
seperti tanker menyerang dari depan.
Kudududududk
"UUK !"
"Uaaaaak !"
Itu mungkin tak akan bekerja tapi mereka semua
berdiri ketika keseimbangan mereka hilang dari serangan tak terduga.
Mereka tak bisa memegang tangga tipis dan
mereka semua jatuh setelah dipukul sesuatu.
Bududuk
"Kuak !"
Kaki mereka tak hancur sejak mereka dapat mesimbangkan diri dikarenakan meningkatnya persepsi dan agility, tapi mereka
tak bisa menjernihkan mentalitas untuk sementara waktu karena jatuh dari
ketinggian 10m.
Suyeol kemudian merasa merinding setelah
melihat sesuatu di pojokan.
Krrrrrrrrr
Binatang itu meneteskan air liur saat menatap
mereka.
Sementara menghadap pintu masuk ke atas
tangga.
Dan bahkan memiliki ekspresi bahagia.
Suyeol menyadari sesuatu dari ekspresi itu.
'Sialan... Jalang ini. Itu bukan karena dia tak tau bahwa kami sedang mendekatinya.'
Itu bukan karena monster tak tau.
Dia pura-pura bodoh dan menunggu sampai mereka
masuk ke area Fear dengan sempurna.
'Kang Hansoo si brengsek. Dia seharusnya
memberitahu kami hal ini sebelumnya !'
Hansoo mungkin tau semua tentang ini.
Bagaimana bisa dia tak memberitahu mereka
tentang hal ini.
Tidak, itu bukan bagian penting saat ini.
'Brengsek... Apa yang membuat kami semua jatuh dalam perangkap ?'
Suyeol buru-buru mendongak.
Dan kemudian membuat ekspresi tercengang saat
melihat Sangjin berlari menaiki tangga sambil menutup telinganya.
'Apakah si tolol itu... '
Tampaknya dia menghalangi telinganya sendiri.
Dan itulah alasan mengapa dia agak kebal
terhadap Fear.
Orang yang cukup banyak terlihat normal telah
menyerang dari depan sambil mendorong mereka.
Mereka tak punya cara untuk membalasnya ketika
mereka kalah dalam hal statistik dan bahkan kehilangan keseimbangan mereka.
'Apakah bajingan gila itu mencoba kabur
sendirian ?'
Suyeol merasa jiwanya hendak lepas dari
dirinya tapi cepat tersadar.
Tak ada banyak masalah karena dia akan
bertarung dengan Hansoo pula.
Jika Hansoo bertarung dari depan dan mereka
membantu di belakang, maka akan sesuai rencananya.
Suyeol berteriak keras saat dia perlahan
bergerak disekitar.
"Hey ! Aku datang untuk membantu ! Mari
kita gabungkan kekuatan dan akhiri ini dengan cepat !"
Dan kemudian suara dari atas, dari bagian atas
tangga dimana mereka datang terdengar.
"Mengapa aku melakukannya ?"
Dan kemudian 10 orang panik menatap langit.
' ...Kapan dia sampai disana'
Hansoo, sampai saat itu yang melawan binatang
seperti maniak, sudah naik sejauh itu.
Ke pintu masuk altar di atas.
Suyeol segera berteriak.
"Apa yang kamu bicarakan ? Untuk tak
membunuh sesuatu yang sudah hampir kamu bunuh ?"
Dan Hansoo kemudian menggeleng.
"Aku sudah hampir membunuhnya tapi gagal. Karena
kalian sekarang kesehatannya akan beregenerasi."
Serangan binatang itu adalah sesuatu yang
bahkan dia (Hansoo) nyaris hindari.
Orang-orang ini tak memiliki kemungkinan
menghindar.
Dan jika itu terjadi, itu akan menDevour semua
orang dibawah, langsung memulihkan kesehatannya dan menyebabkan Hansok kalah dalam stamina.
Mengapa Hansoo akan bertarung dalam situasi
seperti itu.
Jika orang seperti orang-orang ini datang dia
cukup hanya bisa pergi keluar dan datang kembali.
Tidak, itu akan jadi lebih mudah. Sejak tanah
akan dipenuhi dengan rune.
'Meskipun ada satu hal yang aku tak harapkan.'
Sementara Hansok sedang melihat seseorang di
luar altar, Suyeol, yang telah putus asa berteriak.
"Kau ... Kau maniak !Bukankah buruk
bagimu juga ! Jika binatang ini menghancurkan altar setelah sembuh ... "
"Aku pikir itu baik-baik saja."
"...apa ?"
"Bukannya kalian datang untuk menjadi korban karna kemauan kalian sendiri ? Aku akan mengirimkan pujian untuk samaritanismemu."
"Fak ... "
Mereka akhirnya memahami situasi.
Bahwa ada cukup pengorbanan pada altar untuk
membuat binatang itu tidur.
Hansoo telah mendapatkan 24 jam.
Hansoo dapat mulai dari awal besok setelah
keluar dan tidur selama sehari.
Dia akan mampu mengalahkan musuh keduakalinya
yang dia telah kalah sekali.
grrrrrrr
Suyeol membuat ekspresi penuh putus asa karena
melihat binatang itu mendekati dia.
Dan kemudian binatang dengan kejam menyerang 10 dari mereka.
Grrrrrrr!
"Uaaaak!"
"Aaak!"
"Kyaaak!"
Dan segera, altar dipenuhi dengan auman,
jeritan, dan plosif.
........................................
"Hoo."
Hansoo, yang memiliki sisa Cloud Snack yang
dia gunakan sebelumnya, perlahan berjalan pada sisa tangga setelah mendengar
teriakan dari bawah tanpa ekspresi.
Dan dia bertemu dengan Sangjin yang menunggu
di atas tanpa ekspresi dengan tampilan kebodohan dari sebelumnya tak lagi
terlihat.
Hansoo, yang menatap Sangjin, tertawa saat dia
membuka mulutnya.
"Kenapa kau melakukan itu ?"
Dan mata Sanjin jadi lebih dalam pada
kata-kata itu.
Lalu segera setelah dia membuka mulutnya.
"Karena aku akhirnya menyadari apa yang
aku perlukan untuk membantumu."
Sangjin bergumam saat dia mendengar jeritan
dari orang-orang yang dia lempar kedalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar